Selasa, 01 Januari 2013

0 Menembus Batasan Otak

    OTAK manusia dewasa rata-rata beratnya sekitar 1,5 kilogram dengan ukuran sekitar 1.130 sentimeter kubik untuk perempuan dan 1.260 sentimeter kubik untuk laki-laki. Tapi, ada variasi ukuran tergantung ukuran tubuh.
    Jantung boleh jadi organ yang sangat penting sebagai sentra peredaran darah. Tapi, otak tak kalah istimewa karena menjadi pengendali semua fungsi tubuh manusia. Boleh dibilang, otak merupakan pusat dari aktivitas tubuh.   
    Andai kata, jantung berhenti berdetak selama beberapa menit, seorang manusia masih bisa bertahan hidup. Tapi sebaliknya, jika otak berhenti bekerja satu detik saja, tubuh manusia akan mati.  Makanya, otak disebut organ paling penting dari seluruh organ tubuh manusia. Jika otak sehat, mendorong kesehatan tubuh dan mental. Apabila otak terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental pun bisa kacau.
    Dan, sebagai organ penting, olahraga untuk menjaga kesehatan otak pun tidak seperti olahraga fisik. Biasanya adalah catur, membaca, main game, bermusik atau permainan bridge.  Otak tergolong organ tubuh yang rumit dan kompleks. Ada banyak bagian yang memiliki fungsi berbeda. Misalnya otak tengah. Kabarnya kelompok tertentu percaya otak tengah terkait dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Namun, para ilmuwan tidak sependapat karena tidak terbukti secara ilmiah.
    Ada pula otak besar atau istilah ilmiahnya cerebrum, yakni bagian terbesar dari otak manusia. Dibagi jadi dua bagian, yakni otak kanan dan otak kiri. Sampai kini masih jadi perdebatan, mana yang lebih baik digunakan, otak kiri atau otak kanan.
    Kalau dilihat fungsinya, otak kiri berfungsi terkait logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Disebut sebagai pusat intelegensia. Sedangkan otak kanan lebih berfungsi dalam perkembangan emosional. Contohnya, komunikasi, sosialisasi, interaksi, seni dan kreatifitas.
    Dominasi otak kiri bikin manusia pandai menganalisa, memikirkan secara logika, tapi kurang dalam interakasi sosial. Sebaliknya, dominasi otak kanan bikin pandai bergaul tapi sulit belajar hal yang teknis.
    Paling ideal, tentu saja memungsikan otak kiri dan kanan secara imbang. Tapi, menyeimbangkan kinerja kedua belah otak bukan hal yang mudah. Otak bisa menstimulasi pemiliknya untuk bertindak berdasar otak kiri saja, atau otak kanan saja. Akibatnya terjadi batasan-batasan, pengotakan pada diri manusia sendiri.
    Ada kata bijak mengatakan, kita tidak pernah mengetahui batasan terakhir kemampuan, sebelum kita mencoba menembus batasan tertinggi yang pernah dialami.  Banyak peristiwa yang menggambarkan upaya manusia menembus batas pemikiran yang skeptis lalu meraih kesuksesan. Salah satunya adalah Barack Obama. Dia sukses jadi Presiden Amerika Serikat pertama berkulit hitam. Obama menjatuhkan pemikiran, pembatasan bahwa presiden Amerika Serikat selalu berkulit putih.
    Contoh lain adalah lakon para pendiri negeri ini yang sukses membawa bangsa dan negara menjadi merdeka hingga sekarang. Mereka sukses menepikan pemikiran bangsa Indonesia tak bisa berdaulat dan mengurus kehidupannnya sendiri. Tentu saja, setelah melalui perjuangan yang panjang. (*)


Foto: lawyer-brain-injury.com

0 komentar:

My Blog List

 

Coretan Royan Naimi Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates