Pernah saya membayangkan hidup di masa lampau. Saat teknologi masih sekadar wacana di dalam otak. Ketika kita tidak tergantung dengan bahan bakar minyak (BBM). Mungkin (ini mungkin ya..) kita tidak terlalu pusing seperti sekarang. Pada masa itu hidup jauh lebih sederhana di banding sekarang. Makan bisa tiga kali sehari sudah suatu anugerah tanpa harus memikirkan kebutuhan lain, terutama menyangkut bahan bakar minyak tadi. Indonesia disebut sebagai negara penghasil minyak, tapi malah mengalami krisis. Di kota saya Banjarmasin, krisis ini berlangsung sejak awal tahun. Sempat reda ...
Jumat, 11 Juli 2008
Langganan:
Postingan (Atom)