Kemarin sore setelah rapat sore aku sempatkan jalan-jalan naik motor keliling kota Banjarmasin. Jalan sore menggunakan motor sudah jadi hobiku. Asyik aja meliat banyak hal. Pikiran kadang jadi melayang (alias melamun) saking asyiknya.
Kalau biasanya aku tidak fokus satu arah (kalau mau jalan ya jalan aja ke mana motor dan alam sadar mengarahkan) kali ini aku langsung fokus mau lewat jalan lingkar dalam selatan.
Jalan ini memang masih baru beberap bulan dibuka. Sebagian masih jalan tanah. Jalannya tepat di persimpangan Jalan AYani Km 3 dan Jalan Gatot Subroto.
Masuk ke jaaln itu paling jauh 500-1000 meter, setelah itu ketemu persimpangan jalan aspal. Kalo ke kiri katanya ke Kompleks Bumi Mas (besok mau coba ah) kalau ke kanan Jalan Pekapuran. Aku coba belok kanan.
Agang linglung juga pas lewat situ karena udah lama banget ga lewat sana. Jalan kecil, kiri kanan banyak rumah, jalan ramai kendaraan, padat banget dah pokoknya. Lama ga lewat sana jadi linglung, bener nggak apa yang temenku bilang kalo nanti jalan itu kel uarnya ke Jalan Pangeran Antasari.
Aku serasa masuk ke labirin panjang berliku yang tidak ada akhirnya. Waktu seakan berjalan lambat sekali. Pandanganku rasanya kiri kanan sama saja, rumah-rumah kayu dan labirin panjang berwarna hitam berkelok-kelok. Sempat pengen memutuskan balik kanan kembali ke jalan semula. Untung pas lihat persimpangan Jalan P Antasari hati pun lega. Eh pas lihat jam ternyata cuma 5 menit buat keluar sampai Jalan P Antasari.
Memang sih, aku pernah punya pengalaman berputar-putar di Alalak sampi hampir satu jam. Pertama pas siang-siang di bawah panas mentari (sampe item kulit). Kedua pas jalan-jalan sore. Gara- gara salah jalan. Udah berapa kali lewat sana, tetap saja aku agak sulit membedakan arah kawasan di pesisir sungai itu.
Pengalaman tadi meyakinkanku teori relativitas Eisntein mendekati kebenaran. Teori relativitas dicetuskan oleh Albert Einstein pada tahun 1905 dalam tulisannya yang berjudul On The Electrodynamics of Moving Bodies di Annalen der Physik 17 pada halaman 891-921.
Dalam teori ini disebutkan bahwa:
- kecepatan cahaya (c) itu tetap, c = konstan
- selang waktu itu nisbi, t' = t / (1- v2/c2)1/2
- massa itu ekivalen energi, E = mc2
Teori ini berlaku untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan tetap, dan dikenal sebagai Teori Relativitas Khusus. Pada 1915, Albert Einstein menulis "Die Feldgleichungen der Gravitation (The Field Equations of Gravitation)" di Koniglich Preussische Akademie der Wissenschaften halaman 844-847. Teori ini dikenal sebagai Teori Relativitas Umum yang merupakan perluasan dari Teori Relativitas Khusus. Teori Relativitas Umum yang lebih dikenal sebagai Teori Gravitasi Einstein ini menyebutkan bahwa:
- Ruang dan waktu "melengkung";
- Gravitasi berbanding lurus dengan tingkat kelengkungan ruang-waktu;
- Jam berdetak lebih lambat dalam medan gravitasi yang lebih rendah;
- Sebagai konsekuensinya, alam semesta itu terbatas ukurannya;
Menurut Einstein, Waktu adalah nisbi, apabila seseorang bergerak pada kecepatan yg sekurangnya mendekati kecepatan cahaya. Aku memang nggak bergerak dalam kecepatan cahaya, tapi aku bisa merasakan waktu itu nisbi. Saat aku merasa waktu berjalan lambat, di sisi lain orang lain merasa normal-normal aja. Atau di belahan dunia lain orang lagi menikmati waktu berjalan cepat. Tau akh..pikir sendiri.
Kamis, 23 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 komentar:
????????
Curhat kan judulnya neh
kada pang..pas ada yg terlintas di pikiran kutulis ai,..huehee..daripada kdd yg ditulis di blog
umaai julak bejalanan soreh lah...kalo ulun pas meunjun iwan, waktu rasanya hancap banar...iyakaaaah...
heeh bujur bos ai..mun di kantor tarus pusing jua pala
untung kada teori cincin newton dalam realifitas pembentukan cahaya ..! wakakakkak..! unda kada mau kalah jua, tahu nyambungkah jua/.. bagayaan ajalah abanya..
hahahaha.......bujur ja..dangsanak ai..
Asal jgn sampe nyasar aja yah, kebanyakan mikirin Einstein punya teori...hehe..
hehhee...bisa aja mbak...kalo nyasar nggak mungkin buka mp malam ini mbak
Posting Komentar