APALAH arti sebuah nama. Kalimat ini mendunia berkat penyair asal Inggris, William Shakespeare. Dia membuat drama tragedi yang sangat terkenal, Romeo dan Juliet. Dalam salah satu adegan, Romeo menyebutkankan kalimat tersebut.
Bagi Romeo, nama sudah tak lagi penting. Cintanya ynag begitu besar pada Juliet, melunturkan perbedaan garis keturunan, nama belakang keluarga yang berbeda dan saling bermusuhan. Hal yang sama juga terjadi pada Juliet.
Tapi, bagi kebanyakan orang nama sangatlah penting. Bahkan, bisa saja lebih penting dari pribadi-pribadinya sendiri. Nama juga perlambang, representasi dari makhluk bernyawa dan benda. Ketika seseorang jadi pusat perhatian, baik dalam kondisi nestafa maupun bahagia, hal pertama yang ingin diketahui khalayak adalah siapa dia (namanya, Red). Baru diikuti keterangan-keterangan tambahan lain macam pekerjaan, alamat, istri, anak dan sebagainya.
Bahkan, ketika seorang manusia tak lagi bernyawa semisal korban pembunuhan, identitas awal yang dicatat aparat kepolisian adalah namanya. Lebih detail lagi apa nama bin atau bintinya atau nama keluarganya. Kalau mayat tak tak diketahui identitasnya pun masih tetap diberi nama, yakni Mrs X (perempuan) dan Mrs X (lelaki).
Beberapa orang seringkali tidak mau menyebutkan nama aslinya saat pertama kali berkenalan dengan orang baru. Ada sejumlah perempuan sangat ketakutan jika nama keluarga atau nama orangtua laki-lakinya diketahui lawan jenis yang baru dikenal. Kabarnya takut diguna-gunai. Soal guna-guna memanfaatkan nama klan memang tidak ada pembuktian secara empiris.
Sementara, beberapa orang bahkan merasa takut dan merasa terancam jika nama aslinya dipublikasikan dengan berbagai macam alasan tentunya. Ada pula orang-orang yang harus mengganti namanya dengan berbagai alasan. Misalnya karena kesan jelek atau kampungan. Sebaliknya, ada yang mengganti nama keren, perkotaan, masa kini dengan nama terdengar lucu di telinga. Namun, yang lebih penting, ada yang harus mengganti nama dan identitasnya karena terlibat tindak kriminal, menjadi saksi penting atau yang terancam jiwanya.
Umumnya, nama seseorang yang diberikan orangtua kepada anaknya merupakan sebuah harapan dan doa. Paling tidak, dengan nama itu perjalanan hidup sang buah hati sesuai sebagaimana makna sebutan namanya.
Jadi, ketika muncul pertanyaan "Apalah arti sebuah nama?" Maka jawabannya adalah sangat banyak arti dan manfaat. Seperti pabrikan mobil mewah asal Jerman, BMW memberi nama varian produknya. Dikutip dari id.wikipedia.org, Mobil BMW dinamai dengan sistem penamaan tertentu, biasanya tiga digit angka yang diikuti oleh satu atau dua huruf.
Angka pertama adalah nomor seri mobil, dua angka berikutnya biasanya melambangkan besarnya kapasitas mesin dalam cc yang dibagi 100. Meski begitu, mobil BMW yang keluar belakangan ini menggunakan 2 nomor belakang sebagai indeks performa. Jadi, siapa bilang nama tak punya arti?
Foto:whimquarterly.com
Bagi Romeo, nama sudah tak lagi penting. Cintanya ynag begitu besar pada Juliet, melunturkan perbedaan garis keturunan, nama belakang keluarga yang berbeda dan saling bermusuhan. Hal yang sama juga terjadi pada Juliet.
Tapi, bagi kebanyakan orang nama sangatlah penting. Bahkan, bisa saja lebih penting dari pribadi-pribadinya sendiri. Nama juga perlambang, representasi dari makhluk bernyawa dan benda. Ketika seseorang jadi pusat perhatian, baik dalam kondisi nestafa maupun bahagia, hal pertama yang ingin diketahui khalayak adalah siapa dia (namanya, Red). Baru diikuti keterangan-keterangan tambahan lain macam pekerjaan, alamat, istri, anak dan sebagainya.
Bahkan, ketika seorang manusia tak lagi bernyawa semisal korban pembunuhan, identitas awal yang dicatat aparat kepolisian adalah namanya. Lebih detail lagi apa nama bin atau bintinya atau nama keluarganya. Kalau mayat tak tak diketahui identitasnya pun masih tetap diberi nama, yakni Mrs X (perempuan) dan Mrs X (lelaki).
Beberapa orang seringkali tidak mau menyebutkan nama aslinya saat pertama kali berkenalan dengan orang baru. Ada sejumlah perempuan sangat ketakutan jika nama keluarga atau nama orangtua laki-lakinya diketahui lawan jenis yang baru dikenal. Kabarnya takut diguna-gunai. Soal guna-guna memanfaatkan nama klan memang tidak ada pembuktian secara empiris.
Sementara, beberapa orang bahkan merasa takut dan merasa terancam jika nama aslinya dipublikasikan dengan berbagai macam alasan tentunya. Ada pula orang-orang yang harus mengganti namanya dengan berbagai alasan. Misalnya karena kesan jelek atau kampungan. Sebaliknya, ada yang mengganti nama keren, perkotaan, masa kini dengan nama terdengar lucu di telinga. Namun, yang lebih penting, ada yang harus mengganti nama dan identitasnya karena terlibat tindak kriminal, menjadi saksi penting atau yang terancam jiwanya.
Umumnya, nama seseorang yang diberikan orangtua kepada anaknya merupakan sebuah harapan dan doa. Paling tidak, dengan nama itu perjalanan hidup sang buah hati sesuai sebagaimana makna sebutan namanya.
Jadi, ketika muncul pertanyaan "Apalah arti sebuah nama?" Maka jawabannya adalah sangat banyak arti dan manfaat. Seperti pabrikan mobil mewah asal Jerman, BMW memberi nama varian produknya. Dikutip dari id.wikipedia.org, Mobil BMW dinamai dengan sistem penamaan tertentu, biasanya tiga digit angka yang diikuti oleh satu atau dua huruf.
Angka pertama adalah nomor seri mobil, dua angka berikutnya biasanya melambangkan besarnya kapasitas mesin dalam cc yang dibagi 100. Meski begitu, mobil BMW yang keluar belakangan ini menggunakan 2 nomor belakang sebagai indeks performa. Jadi, siapa bilang nama tak punya arti?
Foto:whimquarterly.com
0 komentar:
Posting Komentar