NAMA anjing ini Hachiko. Mungkin ia sosok paling pas di era modern ini sebagai penggambaran hewan piaraan paling setia. Kesetiaannya membuat sineas Holywood mendokumentasikan dalam sebuah film komersil berjudul Hachi dibintangi aktor keren Richard Gere.
Hachiko nyata adanya. Di alun-alun Timur Stasiun Kereta Api Shibuya, Jepang, terdapat patung yang termasyur hingga ke mancanegara. Patung ini bukan sosok seorang pahlawan atau ornamen penghias taman stasiun, melainkan patung Hachiko.
Patung ini dibuat oleh seorang seniman Ando Takeshi pada 1935 sebagai kenang-kenangan atas kesetiaan Hachiko pada tuannya. Bagi yang pernah menonton filmnya tentu bakal ingat dan trenyuh, betapa seekor anjing bisa begitu setia menunggu tuannya pulang kerja. Tanpa dia tahu sang tuan telah meninggal dunia. Kesetiaan itu Hachiko bawa sampai mati, setelah selama 9 tahun lebih, berkeliaran di stasiun dan selalu menunggu tuannya tiap pukul 03.00 sore di pintu masuk stasiun.
Ya, Hachiko hanya satu dari sedikit cerita kesetiaan hewan piaraan pada tuannya. Bagi umat Islam, jauh sebelum Hachiko lahir, ada pula cerita yang dinukilkan dalam kitab suci Alquran yakni kisah Ashabul Kahfi. Bahkan di Alquran ada surah khusus tentang kisah beberapa pemuda beriman dan seekor anjing yang setia yakni Surah Al Kahfi.
Dengan izin Sang Pencipta, para pemuda beriman ini tertidur di dalam gua selama 309 tahun begitu pualng sang anjing. Diperkirakan mereka hidup pada masa Raja Diqyanus berkuasa di Roma, beberapa ratus tahun sebelum Nabi Isa Al Masih lahir.
Mereka memilih menyepi dan bersembunyi di gua dari pada hidup di tengah negeri yang dikuasai raja zalim dan penyembah berhala. Anjing yang mengikuti perjuangan para pemuda ini dipercaya sebagai satu-satunya anjing yang dijamin masuk surga.
Hubungan antara hewan piaraan adalah hubungan emosional luar biasa dekat. Bukan hubungan antara budak dengan tuannya. Bahkan, tak sedikit orang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan binatang piaraannya.
Anjing dan hewan piaraan mengajarkan kepada manusia nilai moral kesetiaan. Kesetiaan yang tanpa pamrih. Berbeda dengan manusia yang kebanyakan mengharap imbalan atas kesetiaannya. Satu hal lagi, manusia juga sangat mudah melepas kesetiaannya lalu berpaling pada yang lain.
Ada banyak kebaikan yang diajarkan dari membangun hubungan yang baik dengan hewan piaraan menurut Wayne Pacelle, President and Chief Executive Officer dari Humane Society of the United States (HSUS) yang juga seorang penulis buku, The Bond: Our Kinship with Animals, Our Call to Defend Them.
Pertama, hewan piaraan membuat tuannya merasa lebih baik, kedua membuat lebih sehat, ketiga membantu menurunkan tingkat stres dan keempat mampu mengusir rasa kesepian. Tiap Presiden Amerika Serikat selalu diberi anjing peliharaan untuk menemani jalan-jalan berolahraga dan sebagainya.
Jadi, kalau belum mampu untuk memelihara hewan, tak ada salahnya jika berusaha sayang dan peduli pada semua binatang. Termasuk yang menghuni alam liar. Bukan malah memburunya karena dianggap sebagai hama, seperti orangutan. Save Our Orangutan!
Foto: tokyoarchitecture.info
Hachiko nyata adanya. Di alun-alun Timur Stasiun Kereta Api Shibuya, Jepang, terdapat patung yang termasyur hingga ke mancanegara. Patung ini bukan sosok seorang pahlawan atau ornamen penghias taman stasiun, melainkan patung Hachiko.
Patung ini dibuat oleh seorang seniman Ando Takeshi pada 1935 sebagai kenang-kenangan atas kesetiaan Hachiko pada tuannya. Bagi yang pernah menonton filmnya tentu bakal ingat dan trenyuh, betapa seekor anjing bisa begitu setia menunggu tuannya pulang kerja. Tanpa dia tahu sang tuan telah meninggal dunia. Kesetiaan itu Hachiko bawa sampai mati, setelah selama 9 tahun lebih, berkeliaran di stasiun dan selalu menunggu tuannya tiap pukul 03.00 sore di pintu masuk stasiun.
Ya, Hachiko hanya satu dari sedikit cerita kesetiaan hewan piaraan pada tuannya. Bagi umat Islam, jauh sebelum Hachiko lahir, ada pula cerita yang dinukilkan dalam kitab suci Alquran yakni kisah Ashabul Kahfi. Bahkan di Alquran ada surah khusus tentang kisah beberapa pemuda beriman dan seekor anjing yang setia yakni Surah Al Kahfi.
Dengan izin Sang Pencipta, para pemuda beriman ini tertidur di dalam gua selama 309 tahun begitu pualng sang anjing. Diperkirakan mereka hidup pada masa Raja Diqyanus berkuasa di Roma, beberapa ratus tahun sebelum Nabi Isa Al Masih lahir.
Mereka memilih menyepi dan bersembunyi di gua dari pada hidup di tengah negeri yang dikuasai raja zalim dan penyembah berhala. Anjing yang mengikuti perjuangan para pemuda ini dipercaya sebagai satu-satunya anjing yang dijamin masuk surga.
Hubungan antara hewan piaraan adalah hubungan emosional luar biasa dekat. Bukan hubungan antara budak dengan tuannya. Bahkan, tak sedikit orang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan binatang piaraannya.
Anjing dan hewan piaraan mengajarkan kepada manusia nilai moral kesetiaan. Kesetiaan yang tanpa pamrih. Berbeda dengan manusia yang kebanyakan mengharap imbalan atas kesetiaannya. Satu hal lagi, manusia juga sangat mudah melepas kesetiaannya lalu berpaling pada yang lain.
Ada banyak kebaikan yang diajarkan dari membangun hubungan yang baik dengan hewan piaraan menurut Wayne Pacelle, President and Chief Executive Officer dari Humane Society of the United States (HSUS) yang juga seorang penulis buku, The Bond: Our Kinship with Animals, Our Call to Defend Them.
Pertama, hewan piaraan membuat tuannya merasa lebih baik, kedua membuat lebih sehat, ketiga membantu menurunkan tingkat stres dan keempat mampu mengusir rasa kesepian. Tiap Presiden Amerika Serikat selalu diberi anjing peliharaan untuk menemani jalan-jalan berolahraga dan sebagainya.
Jadi, kalau belum mampu untuk memelihara hewan, tak ada salahnya jika berusaha sayang dan peduli pada semua binatang. Termasuk yang menghuni alam liar. Bukan malah memburunya karena dianggap sebagai hama, seperti orangutan. Save Our Orangutan!
Foto: tokyoarchitecture.info
0 komentar:
Posting Komentar